Bagikan:

JAKARTA - Maserati mengalami tren penjualan kurang baik dalam beberapa waktu terakhir. Pada kuartal pertama tahun ini, merek dari Italia ini hanya menerima 1.700 unit pembelian secara global atau turun sebesar 48 persen.

Sebagai gambaran, pabrikan berlogo ‘Trisula’ tersebut memperoleh penjualan sebesar 3.300 unit pada tiga bulan pertama di tahun lalu.

Torehan ini membuat Stellantis melakukan langkah lain dengan menyewa perusahaan konsultan manajemen McKinsey untuk memberi masukan untuk merek Maserati maupun Alfa Romeo, termasuk berbagai kemungkinan ketika tarif Amerika Serikat (AS) diberlakukan yang akan mempersulit kondisi pabrikan.

Tentu ini menimbulkan spekulasi apakah merek Maserati akan segera dijual oleh Stellantis dalam beberapa waktu mendatang. Bagaimana perusahaan menanggapinya?

CEO Maserati, Santo Ficili mengatakan Stellantis tetap memiliki komitmen terhadap dua merek tersebut dan tidak memiliki rencana untuk menjualnya ke pemilik lainnya.

"Stellantis menyatakan komitmennya terhadap Italia, para pekerjanya, dan semua mereknya, termasuk Maserati," kata Ficili dikutip dari Reuters, Selasa, 15 April.

Pernyataan tersebut merupakan balasan atas surat terbuka dari kepala Serikat Pekerja Uilm, Rocco Palombella, yang meminta jaminan mengenai masa depan merek tersebut.

Ficili juga menegaskan bahwa negara AS tetap menjadi pasar yang strategis bagi Maserati, meskipun tarif dan tren global mengalami ketidakpastian yang berpengaruh pada transisi industri otomotif menuju elektrifikasi.

"Amerika Serikat tetap menjadi pasar strategis bagi Maserati," tambah Ficili.

Selain itu, Stellantis akan mengambil langkah dalam meninjau kembali rencana bisnis dari Maserati setelah ditunda pada tahun lalu, memperbaiki hubungan jaringan dealer, hingga melakukan pemangkasan biaya produksi dan pengembangan mobil baru.

Saat ini, pabrikan berlogo ‘trisula’ tersebut memiliki lini GranTurismo, GranCabrio, Crecale, dan MC20. Sebelumnya, Maserati berencana untuk meluncurkan MC20 Folgore atau versi EV dari mobil sportnya. Sayangnya, peluncuran tersebut harus dibatalkan karena berkurangnya peminat pada mobil ini.