Bagikan:

JAKARTA - Gol indah dari Khvicha Kvaratskhelia mengalahkan tendangan melengkung brilian dari rekan setimnya Desire Doue saat Paris Saint-Germain mengalahkan Aston Villa 3-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis, 10 April 2025, dini hari WIB.

Sepasang gol indah itu membuat pelatih PSG, Luis Enrique, memuji kedua pemain itu setelah pertandingan yang membuat timnya satu langkah di semifinal.

Namun, antara gol Doue dan Kvaratskhelia, tidak diragukan lagi bahwa gol Kvaratskhelia adalah yang terbaik malam itu.

"Bagi pelatih seperti saya, sangat hebat memiliki pemain seperti Kvaratskhelia, dengan mentalitasnya. Dia mencetak gol yang brilian."

"Kami mencoba merekrutnya musim panas lalu dan tidak berhasil. Kami merekrutnya (pada bulan Januari 2025) ketika kami tidak benar-benar mengharapkannya. Ia memiliki segalanya untuk menjadi bagian dari proyek kami," kata Luis Enrique tentang Kvaratskhelia.

Gol indah yang dimaksud ialah ketika Kvaratskhelia berlari cepat di sisi kiri dari garis tengah lapangan dan kemudian menghancurkan pertahanan Villa dengan kecepatan kaki dan keseimbangan yang luar biasa.

Bergerak cepat dengan bola yang seolah-olah menempel di kaki kanannya, ia kemudian mengecoh bek Axel Disasi dengan perubahan arah yang tiba-tiba, sebelum menggulirkan bola ke kaki kirinya dengan satu gerakan halus dan melepaskan tembakan yang tak terhentikan di atas kepala kiper Villa, Emiliano Martinez.

Gol itu membuat PSG unggul 2-1 setelah Morgan Rogers lebih dulu memberi Villa keunggulan pada menit ke-35 lalu disamakan Doue empat menit kemudian.

Gol Kvaratskhelia itu tercipta empat menit setelah jeda dan bek kiri Nuno Mendes menambah gol ketiga pada injury time dengan penyelesaian akhir yang bagus.

"Saya pikir hasil ini mencerminkan perbedaan antara kami dan mereka. Tujuan kami adalah menguasai bola dan menyerang secara agresif," ujar Luis Enrique, yang timnya memiliki daya tembak lebih besar dan menunjukkan lebih banyak ancaman saat menyerang.

Menariknya, gol Kvaratskhelia tersebut membuat pemain sayap Georgia itu menegaskan julukan Kvaradona yang sudah diberikan saat ia masih bermain untuk Napoli.

Julukan itu merujuk kepada maestro sepak bola Diego Maradona--pemain terhebat di Napoli--dan mendorong Luis Enrique untuk menghabiskan 70 juta euro untuknya pada bursa transfer musim dingin.

Sementara itu, tak lama setelah gol Kvaratskhelia, Martinez melakukan penyelamatan hebat dengan posisi rendah di sisi kanannya terhadap tembakan keras Achraf Hakimi saat PSG maju menyerang untuk mencari gol ketiga.

Villa berada di fase perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1983. Mereka sejatinya bisa mengatasi tekanan awal dengan baik sebelum memimpin dengan gol yang dikerjakan dengan baik.

Kapten John McGinn yang lincah merebut bola di lini tengah dan maju sebelum memberi umpan kepada Marcus Rashford, penyerang yang mencetak gol kemenangan pada masa injury time untuk Manchester United enam tahun lalu.

Rashford memberi umpan kepada Youri Tielemans yang melakukan overlap di sisi kiri dan ia melepaskan umpan silang ke tiang belakang, tempat Rogers yang tak terkawal berhasil memanfaatkannya.

Keunggulan itu hanya sesaat karena Doue menyamakan keduduan setelah mengambil bola di sisi kiri area penalti, melewati dua pemain, dan melepaskan bola ke sudut kanan atas.

"Ia memiliki semua yang ia butuhkan untuk menjadi pemain hebat. Ia benar-benar tidak membutuhkan banyak ruang untuk menggiring bola," tutur Luis Enrique tentang Doue.

Pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Aston Villa vs PSG akan berlangsung pekan depan di Villa Park.