Bagikan:

JAKARTA - Laman kuliner ternama Taste Atlas belum lama ini memperbaruin daftar makanan kaki lima atau street food terbaik dunia per awal April 2025. Taste Atlas merupakan ensiklopedia kuliner yang berisi berbagai hidangan, rasa, bumbu, hingga restoran atlantik dari seluruh dunia.

Dalam peringkat 10 besar daftar tersebut, terdapat street food khas Indonesia. Makanan tersebut yakni siomai yang berada pada urutan ketiga.

Siomai mencetak skor 4,7 dari 5 untuk berada di peringkat ketiga. Dituliskan bahwa siomai merupakan jajanan kaki lima yang terdiri dari adonan kukus berbahan ikan, pangsit, telur, kentang, kubis, tahu, hingga pare.

“Setelah dikukus, semua bahan disusun di atas piring, dipotong-potong seukuran gigitan, dan disiram saus kacang pedas,” tulis Taste Atlas, dikutip pada 11 April 2025.

“Sentuhan terakhir pada hidangan ini adalah tambahan kecap manis, bersama sedikit perasan jeruk nipis,” tambahnya.

Laman tersebut juga menjelaskan siomai berasal dari China, yang kini sudah berkembang menjadi makanan khas Indonesia yang sangat disukai masyarakat.

“Siomai berasal dari siomai China dan diyakini berasal dari imigran China, yang datang ke Indonesia selaam masa penjajahan Belanda. Saat ini, makanan tersebut merupakan jajanan kaki lima yang umum di pusat jajanan dan sangat disukai para pelajar,” jelasnya.

Sementara itu, posisi pertama pada daftar street food terbaik dunia versi Taste Atlas ditempati oleh garantita dari Aljazair. Makanan ini berupa kue atau tart, yang dibuat dengan campuran tepung kacang, minyak, rempah, air, dan ditutup dengan telur kocok dan dipanggang di oven.

Pada posisi kedua ada guotie dari China. Ini merupakan pangsit dari Tiongkok Utara, yang biasanya diisi daging babi cincang, kubis, daun bawang, jahe, anggur beras, dan minyak biji wijen.