JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membatalkan pembukaan taman selama 24 jam di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Tebet Eco Park akan dibuka hingga pukul 22.00 WIB.
Hal ini diputuskan setelah menerima aspirasi dari masyarakat Tebet saat kunjungan Pramono ke taman yang dibangun mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
"Kami sudah memutuskan, saya sudah memutuskan setelah berdialog dengan masyarakat. Maka, Taman Eco Park bukan dibuka 24 jam, tapi akan dibuka sampai dengan jam 10 malam. Dibukanya lagi jam 6 pagi," kata Pramono di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April.
Pramono menuturkan, warga meminta agar Tebet Eco Park tidak dibuka 24 jam karena mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan permukiman sekitar.
"Karena di Eco Park itu penduduk, masyarakatnya menginginkan tidak dibuka 24 jam. Sehingga, kita tentunya harus mendengarkan aspirasi masyarakat," ujar Pramono.
Sebelumnya, terdapat enam taman yang direncanakan beroperasi 24 jam, di antaranya Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
Kemudian, terdapat juga empat taman lainnya yang akan dioperasikan hingga pukul 22.00 WIB.
"Yang kami janjikan pada saat yang lalu, taman-taman yang dibuka 24 jam atau sampai dengan jam 10, minggu ini sudah kami pastikan beberapa taman sudah beroperasional secara apa yang menjadi keinginan saya dan Bang Doel untuk hal itu," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 8 April.
BACA JUGA:
Pramono menjelaskan, kriteria taman yang akan beroperasi 24 jam adalah ruang terbuka hijau yang memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap.
"Ada fasilitas transportasi publiknya yang kemudian gampang untuk dijangkau. Kemudian di taman itu ada tempat untuk mengekspresikan tempat bertemu dan sebagainya," jelas Pramono.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo menuturkan, enam taman yang dibuka selama 24 jam merupakan tahap awal. Rencananya, pembukaan 24 jam akan menyasar taman-taman lain.
Ivan menyebut, masyarakat yang ingin berkegiatan atau aktivasi di lokasi taman tersebut akan didata dan disesuaikan jadwal serta zona areanya, sehingga lebih mudah untuk dilakukan pemantauan dan pengaturan.
“Biasanya olahraga di taman hanya sampai pukul 17.00, nanti kita akan coba buka malam hari untuk futsal dan bulutangkis, tentunya dengan persetujuan warga sekitar,” tutur Ivan beberapa waktu lalu.
Pemprov DKI juga akan akan melibatkan berbagai unsur wilayah seperti pihak wali kota, RT/RW dan masyarakat setempat terkait pengawasannya. Sebab, terdapat kekhawatiran dari warga sekitar mengenai potensi gangguan ketertiban pada malam hari.
“Karena itu, koordinasi dengan aparat kewilayahan yang juga melibatkan masyarakat masih terus dilakukan. Masyarakat juga diimbau untuk ikut menjaga ketertiban agar kebijakan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi warga Jakarta,” ujar Ivan.