Tiba di Sorong Papua Barat, Tim DVI Mabes Polri Lakukan Identifikasi 17 Korban Terbakar Karaoke Doubel0
Tim DVI Mabes Polri saat tiba di RSUD Sele be Solu Kota Sorong untuk melakukan identifikasi (ANTARA)

Bagikan:

PAPUA - Tim Disaster Victim Identification (DVI Mabes Polri tiba di Sorong, Papua Barat, untuk mengidentifikasi 17 jenazah korban pembakaran Karaoke Doubel0 saat pertikaian dua kelompok warga di Kota Sorong beberapa waktu lalu. 17 korban ini terperangkap dalam tempat karaoke saat bentrokan dua kelompok pecah.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, insiden pertikaian dua kelompok warga tersebut mengakibatkan 18 orang meninggal dunia. Satu orang meninggal akibat dibacok, dan 17 orang meninggal akibat terbakar dalam Karaoke Doubel0. 

Dia mengatakan bahwa 17 jenazah korban tersebut hangus terbakar, sehingga tidak dapat dikenali.

"Karena itu, tim DVI Pusdokkes Polri turun untuk melakukan identifikasi jenazah sesuai nama-nama yang sudah diperoleh" kata dia di Sorong, Antara, Kamis, 27 Januari.

Terpisah, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, proses identifikasi dilakukan dalam empat fase. Pertama adalah olah TKP yang sudah dilakukan.

Fase kedua adalah pemeriksaan jenazah atau postmortem untuk mendapatkan informasi mengenai ciri-ciri yang terlihat pada jenazah. Kemudian fase ketiga adalah pengumpulan data antemortem atau data fisik khas dan ciri-ciri dari korban sebelum meninggal dari keluarga korban.

"Dan fase keempat adalah rekonsiliasi pencocokan data yang diperoleh dari keluarga korban dan data fisik jenazah yang diperoleh di kamar jenazah," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa proses identifikasi ada empat fase cukup panjang, sehingga diharapkan kesabaran keluarga korban. "Namun kami akan berupaya bekerja maksimal untuk secepatnya mengidentifikasi 17 jenazah korban jiwa akibat pertikaian di Sorong tersebut," kata dia pula.